Dunia ini memang sebuah pertandingan. Setiap makhluk yang lemah akan kalah dengan yang makhluk yang lebih kuat.
Untuk bertahan hidup kita perlu membangun kekuatan diri baik dari dalam maupun dari luar, agar kita tidak kalah dan lemah.
Tahukah anda hikmahnya sebagai penulis kita perlu membranding diri dan menunjukkan potensi yang kita miliki agar kita memiliki rasa percaya diri, menjadi yang terbaik.
Maryanah/Mahyra Senja
Lebih baik mencoba, kalah menangnya bisa difikirkan nanti. Usaha tidak akan menghianati hasil. Seberat dan serumit apapun saingan nya, optimis itu perlu.
Yang kuat akan menang yang lemah akan kalah. Hukum alam memang seperti itu, namun jangan salah. Takdir bisa merubah jika kita sungguh sungguh. Rajin lah belajar selagi masih bisa dan merasa kalah dengan keadaan.
@witing_kita (leni)
Setiap langkah kita menjalani kehidupan ini, pasti akan menemukan yang namanya kompetisi. Tak hanya itu, ada juga sosok pesaing yang rela menjatuhkan pihak lain. Memakan haknya dan tak memberikan ruang untuk berkembang.
Melihat persaingan itu, tetaplah melangkah sekuat tenaga mu. Jangan pantang menyerah dan mundur sebelum takdir menyatakan engkau tak lagi mampu untuk melangkah. Fokus atas tujuan mu hingga kau mampu keluar dari persaingan itu dengan memilih jalan yang lebih inovatif dan kreatif.
Ismi
Di saat kita yakin telah berada di moncong kehancuran, mungkin saja itu adalah di saat kita akan menemui pertolongan.
Makhluk hanya berusaha menjalani titian takdirnya, Tuhanlah sutradaranya. Jangan pernah menghakimi takdir kita sendiri karena kita bukan Tuhan.
Ravistara
Berjuanglah hingga titik darah penghabisan, sampai membuahkan hasil. Saat kita mulai berjalan menggapai mimpi, akan ada rintangan yang menghadang. Entah itu rintangan dalam diri sendiri, atau rintangan dari luar.
Tugas kita adalah terus berjalan, menghadapi setiap rintangan apa pun resikonya. Jangan menoleh ke belakang, dan terus melihat ke depan. Bisa jadi, satu langkah lagi kita berhasil menggapai mimpi.
Diyah Ayu
Terik Matahari sudah di ufuk, ketika rusa dan singa berlari tanpa henti mengejar keinginannya. Secara kasat mata seakan-akan singa itu akan menerkam sang rusa. Tapi jika kita bisa menelaah lebih dalam, mungkin saja rusa itu memberikan pertolongannya agar singa tersebut bisa berlari secara beriringan dengan sang rusa.
Begitulah hidup, kadangkalaka manusia hanya bisa memberikan asumsi tanpa alasan yang pasti, hanya sekedar berkomentar belaka.
Ketika kita bisa mengambil hikmah disetiap kejadian, bahwa ada pelangi setelah hujan, ada terik matahari setelah hujan, atau bahkan hujan yang tak kunjung berhenti. Bukan karena Allah tak sayang, tapi Allah menganggap manusia itu mampu melewati setiap perjalanan hidupnya.
Qathrin Nada
Pernahkah engkau terdampar di hutan belantara? Atau tersesat di luasnya padang Safana? Di sana, yang kuat memangsa yang lemah. Yang lemah berupaya sekuat tenaga mempertahankan nyawa. Hidup hanya untuk memangsa atau dimangsa.
Di manakah kita tinggal?? Di perumahan di tengah peradapan manusia. Manusia pun dinobatkan sebagai Khalifah. Wakil Allah. Bila sekarang, kita menyaksikan manusia saling menikam, saling cakar, saling memangsa. Apakah masih patut disebut manusia yang berkedudukan mulia???
Tri Kundarni
Hmmm ... walaupun kita lemah, asalkan kita berusaha keras untuk menyelamatkan diri dari situasi terburuk, Insyaa Allah bisa berhasil. Rusa ini tahu bahwa dia bisa saja gagal dan dimakan harimau. Dia juga tahu kodrat dia sebagai makanannya. Tapi dia nggak rebahan menerima kenyataan gitu aja. Dia tetap berusaha lari menyelamatkan diri.
Intinya hidup itu, yang penting berusaha dulu sekuat tenaga, perkara hasil biar Allah yang ngatur.
Ulul ilmi Arham
Hidup penuh dengan perjuangan, kita tidak bisa lengah sedikit pun jika kita ingin maju.
Teruslah melangkah maju ke depan untuk menggapai impian mu walaupun banyak halangan dan rintangan.
Insyarika
Dalam hukum alam yang kuat yang menang. Semakin menjauh semakin mata tajam itu mengikuti, tidak akan melepas sasaran yang sudah di depan mata.
Tapi yang lemah tetap berusaha menyelamatkan diri dari bahaya yang mengintai, dengan segala risiko.
Emi widayati
Tuhan memberikan sebuah kelebihan berupa kecepatan berlari bagi rusa agar ia bisa menyelamatkan diri. Kakinya panjang, lompatannya jauh. Namun, Tuhan juga memberikan kekuatan dan juga kecepatan bagi singa untuk mengejar mangsanya agar ia bisa terus bertahan hidup.
Di dunia ini, setiap makhluk diciptakan-Nya tanpa ada cela. Tanpa ada istilah tidak adil. Setiap yang diciptakan-Nya pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Pasti memiliki kekuatan dan kelemahan.
Pada akhirnya, memang roda kehidupan akan berjalan sebagaimana telah ditentukan-Nya. Namun, jika singa tidak memaksimalkan kemampuannya maka dia tidak akan menjadi pemburu andal. Rusa juga tidak akan bisa selamat dari Singa.
Maka dari itu, meski takdir telah digariskan dengan jelas. Sebagaimana singa diciptakan sebagai pemangsa rusa. Kita sebagai manusia harus tetap berusaha memaksimalkan apa yang kita bisa. Apa yang telah dititipkan-Nya pada kita.
Azhariatul Aini
Bagi yang lemah, ke hidupannya tak pernah tenang dan selalu terancam. Jika sudah berhadapan dengan yang lebih kuat, yang lemah akan tertindas.
Itulah yang namanya hukum alam, siapa yang kuat dialah yang menang, sementara yang lemah akan tergilas karena tak mampu melindungi dirinya.
Cut Bunaiya
Layaknya arena pertarungan, manusia senantiasa berlaga dalam kehidupan. Menjadi petarung tangguh melawan masalah yang datang bergemuruh. Tidaklah cakap bila menyerah teramat cepat.
Kesempatan di depan mata harus dikejar sebagaimana naluri singa pemangsa. Demi memenangkan tahta menjadi pemuncak dunia.
Wirda Febriana (@katafebriana)
Manusia satu dengan yang lain saling memandang. Tanpa sadar saling menerkam. Manusia memang hidup secara sosial tetapi, tidak memungkinkan tangan selalu di bawah. Manusia harus bisa bertanggung jawab atas hidupnya. Hidup berlomba-lomba berbuat kebaikan dan hal ini tentunya dilakukan oleh setiap individu manusia tanpa harus terikat oleh orang lain (mandiri)
Segalanya tergantung keteguhan terhadap diri sendiri. Jika hal ini digenggam rapat-rapat maka apapun bisa diatasi, keinginan pun terwujud.
Erna Septiana
Dalam dunia yang penuh pertarungan, perebuatan, adu ketangkasan, kebolehan, yang terpenting dia yang konsisten dan Istiqomah terus berlatih dan belajar dari kesalahannya.
Di dunia ini, kalau tetap seperti itu saja tidak akan ada perkembangan maka nanti akan digeser dengan yang lebih ahli dan tangkas dalam bidang tersebut.
Maka perlunya memperluas jaringan, panel, belajar dalam hal yang kamu sukai dan kalau bisa keluar dari zona nyaman kamu.
Apabila kamu berani lepas dari hal yang di luar ekspetasi kamu, maka kamu akan di luar batasan dirimu akan lebih baik dan enerjik.
Muhammad Arif Abdullah
Di mana pun kita harus senantiasa berhati-hati, karena di mana pun kita berada selalu ada kawan dan lawan. Kalau berjumpa dengan lawan yang jelas memusuhi kita, mungkin kita masih masih menghindari dan ambil sikap antisipasi. Lalu bagaimana dengan lawan tersembunyi? Orang orang munafik yang berpura pura manis padahal sadis? Mereka yang terlihat baik padahal fasik?
Itulah sebabnya islam mengajarkan untuk pandai pandai dan hari hati dalam memilih kawan. Surga dan neraka kadang sangat dipengaruhi oleh orang orang di sekitar kita. Itulah sebabnya juga islam menganjurkan untuk berkumpul bersama orang orang yang soleh, beramal jama'i, tidak egois, hidup sendirian. Karena srigala tidak akan berani mendekati sekawanan kambing yang bergetombol
Engkus
0 Komentar